6 Balita di Gresik Tertular HIV/AIDS

6 Balita di Gresik Tertular HIV/AIDS. Sedikitnya 6 balita di Kota Gresik tertular virus mematikan Human Immunodeficiency Virus Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Mereka terjangkit karena orang tuanya terjangkit terlebih dahulu oleh virus yang masih belum ada obtanya tersebut.
Koordinator Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Gresik, Maslikan, mengatakan, jumlah 6 balita ikut belum pasti. Sebab, kemungkinan ada balita lain yang tertular namun belum terdeteksi dalam pemeriksaan medis. “Kemarin ada tambahan balita lagi, namun masih belum kami input
datanya,” ujarnya di hadapan peserta lokakarya HIV/AIDS, kemarin.
Dikatakan, angka pertumbuhan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Gresik mencapai 30 persen tiap tahunnya. Ini terjadi karena banyak lokalisasi di wilayah Surabaya ditutup, sehingga PSK yang ada di Surabaya lari ke Gresik.
Dengan demikian, dengan begitu jumlah pertumbuhan virus HIV/AIDS menjadi naik. “Untuk pertumbuhan HIV sendiri, kami mencatat terjadi peningkatan 30 persen lebih. Hal itu dikarenakan saat ini Pemkot Surabaya sedang gencar-gencarnya menutup lokalisasi yang ada disana, sehingga banyak PSK lari ke wilayah Gresik,” tuturnya.
“Tahun ini sekitar 300 penderita HIV/AIDS. Rata-rata yang terserang adalah remaja. Yang pasti jumlah warga yang serang HIV/AIDS selalu meningkat,” terang Maslikan. Mamad Saputra, Mamad Saputra, Relawan dari Yayasan Hotline Surabaya menyebutkan, penularan HIV/AIDS sebagian besar karena perilaku gonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom saat berhuungan intim.
“Setiap bulan, setidaknya lima warga Gresik positif terkena HIV. Tercatat Januari sampai Mei 2012 sudah 27 orang. Sesuai data Kabupaten Gresik berada peringkat ke tiga setelah Surabaya dan Malang,” kata Mamat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Nadlif, mengingatkan, tingginya pengaruh globalisasi dan teknologi komunikasi bisa mengakibatkan generasi muda terlena. “Remaja masih belum memiliki pendirian teguh sehingga mudah tergoda dengan bujuk rayu temannya untuk mencoba obat-obatan terlarang dan melakukan seks bebas,”tegasnya. (fir/ris/Koran radar Gresik)