Deklarasi Kejujuran Unas 2013 di Gresik, Mendikbud Batal Hadir

Deklarasi Kejujuran Unas 2013 di Gresik, Mendikbud Batal Hadir. Deklarasi Gresik Cerdas, Jujur Dan Bisa Lebih Baik berlangsung sangat meriah. Ribuan siswa dan guru dari berbagai sekolah wajib hadir dalam mobilisasi acara yang berlangsung di Wahana Ekpresi dan Kreasi KRT Poesponegoro (WEP), Minggu (07/04).

Sebelumnya, kegiatan deklarasi kejujuran Unas di gresik akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, “Agenda Mendikbud ke Gresik besok adalah membacakan ikrar kejujuran pelaksanaan UN 2013, selain itu juga ada pelepasan balon kejujuran dan tanda tangan komitmen bersama,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, M Nadlif, Sabtu kemarin.
- Baca Juga: Mengintip Bocoran Soal UN 2013 Melalui Try Out Online
- Baca Juga: Anggaran UN 2013 Kabupaten Gresik Mencapai Rp. 800 Juta
- Baca Juga: Pelantikan 48 Kepala Desa di Kabupaten Gresik Berlangsung Lancar
Nadlif menambahkan, kegiatan yang akan berlangsung di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) itu bertujuan agar pelaksanaan UN 2013, khususnya di Kabupaten Gresik bisa berjalan lancar, dan lebih baik dari tahun sebelumnya. “Kita berharap pelaksanaan UN tahun ini di Kabupaten Gresik bisa lebih baik dari tahun lalu, yakni lulus 100 persen, daripada tahun lalu yang tidak mencapai angka 100 persen,” katanya.
Tetapi, Mendikbud tidak dapat hadir di Acara deklarasi kejujuran unas di Gresik karena tugas luar pulau. Namun kemeriahan acara deklarasi kejujuran tidak berkurang. Berbagai elemen pendidikan tetap antusian untuk mengikuti kegiatan.
Selama ini Unas memang unas identik dengan ketidakjujuran. Berbagai praktek seperti kebocoran soal maupun contek massal menjadi bagian dari persoalan pendidikan ketika unas.
Diharapkan kegiatan tersebut juga ajang deklarasi dari siswa-siswi untuk ujian nasional (Unas) jujur yang dilaksanakan pada 15 April mendatang untuk tingkat SMA Sederajat. Seuasai siswa-siswi mendeklarasikan Unas jujur, Bupati bersama Wakil Bupati (Wabup) Moh Qosim dan jajaran Muspida membubuhkan tanda-tangan diatas kain putih sepanjang 200 meter.
Selanjutnya, masyarakat, pelajar, guru maupun pejabat bergantian membubuhkan tanda tangan diatas kain yang melintang di Jl. Jaksa Agung Suprapto tersebut. Dalam sambutannya, Bupati Sambari Halim Radianto menegaskan, bahwa, Pemkab Gresik peduli pada dunia pendidikan di Kabupaten Gresik. Termasuk mensejahterakan guru.
“Kita menyaipakan anggaran sebesar Rp. 16 milyar untuk insentif guru. Kapan cairnya, tanyakan kepada Wabup,”tukasnya. Ditambahkan Ketua DPD Partai Golkar Gresik itu, pihaknya tidak sekedar omong kosong untuk membuat dunia pendidikan di Kabupaten Gresik lebih baik.
“Tolong disosialisasikan. Karena ada suara-suara di masyarakat kalau kita hanya omong besar dan janji-jnanji saja tanpa ada kenyataannya,”imbuh Sambari. Untuk itu, pihaknya berjanji akan segera mencairkan anggaran insentif guru yang telah dialokasikan dalam APBD Gresik tahun 2013. (editor:abah, sumber:gresiksatu)