e-KTP Surabaya, 700 Ribu warga Belum terdata

e-KTP Surabaya, 700 Ribu warga Belum terdata. Sekitar 700 ribu warga Surabaya ternyata belum merekam KTP elektronik alias e-ktp surabaya. Karena itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) semakin gencar menggelar program perekaman e-KTP di tempat umum.
Seperti yang terlihat di Taman Bungkul, Sabtu (13/4) pagi. Dispendukcapil membuka stan khusus untuk warga yang belum merekam e-ktp surabaya
Kepala Dispendukcapil Suharto Wardoyo mengungkapkan, pihaknya tengah mengejar target perekaman e-KTP yang harus rampung pada Juni 2013.
Sejak pukul 08.00, beberapa warga tampak antre menunggu giliran proses perekaman e-ktp surabaya. “Kami di sini (Taman Bungkul) sampai jam 13.00, kemudian pindah ke Royal Plaza sampai sore,” jelas Suharto.
Suharto menjelaskan, besarnya angka warga yang belum mlah warga Surabaya yang pindah domisili cukup banyak. Sedangkan status kepindahan mereka tidak pernah dilaporkan ke Dispendukcapil. Alhasil pihaknya kesulitan melacak keberadaan warga tersebut. Kebanyakan mereka sengaja mempertahankan kepemilikan KTP Surabaya untuk kepentingan pribadi.
“Misalnya, untuk transaksi perbankan, perpanjangan STNK, dan sebagainya,” imbuh Suharto. Ada pun kecamatan-kecamatan yang warganya paling banyak belum merekam e-KTP adalah Tambaksari, Sawahan, Semampir, Gubeng, dan Wonokromo. Untuk mempercepat penuntasan e-KTP itu, Dispendukcapil akan mengusulkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar perekaman e-KTP bisa dilakukan tidak hanya di kota asal.
Terobosan serupa pernah dilakukan di beberapa kampus di Surabaya dan terbukti animo warga luar kota untuk mengikuti perekaman e-KTP sangat besar. “Kami akan merancang program itu lagi. Tapi kami utamakan penyelesaian warga Surabaya dulu,” tegasnya. Susmiati (24), warga Benowo, yang merekam e-ktp surabaya di Taman Bungkul, merasa terbantu dengan stan khusus Dispendukcapil itu.
Apalagi, dia tidak mendapat undangan untuk merekam e-KTP di kecamatannya. Perempuan yang kebetulan sedang mengikuti pameran di Taman Bungkul itu pun langsung menghubungi suaminya yang juga tidak pernah mendapat undangan. “Ngurus di sini saja deh biar cepat. Kalau di kelurahan lama,” tandasnya.
- Baca Juga: Ayo…! Ada Ribuan Lowongan Kerja di Airlangga Career Fair
- Baca Juga: Surabaya Monorel dan Trem Akan Beroperasi 2016
- Baca Juga: Raditya Dika Memberikan Pelatihan Menulis di Surabaya
Selain melayani perekaman e-ktp surabaya, stan Dispendukcapil juga melayani pengurusan akta kelahiran, akta kematian, perpanjangan KTP, Kartu Identitas Penduduk Musiman (Kipem), dan pembayaran denda keterlambatan administrasi. (fik/rek/radarsby.com/jpnn)