Empat Warga Bungah Gresik Meninggal Keracunan Simping

Empat Warga Bungah Gresik Meninggal Keracunan Simping. Diduga mengonsumsi kerang simping, empat anggota keluarga di Desa Abar-Abir, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, tewas keracunan. Sedangkan dua anggota keluarga lainnya selamat dan dirawat di RS Petrokimia Gresik. “Peristiwa itu diduga karena keracunan makanan. Empat orang, yang masih satu keluarga meninggal dunia setelah makan kerang simping. Sedang dua lainnya di rawat di Rumah Sakit Petrokimia Gresik,” terang Kapolsek Bungah AKP Muchammad Sudirman, Selasa (21/10).
Empat Warga Bungah Gresik Meninggal karena memakan kerang dengan nama latin Placuna Placenta itu adalah Muinah (70), Rukani (55), Nasihun (40), dan Machrus Bachtiar (13). Keempatnya adalah ibu, anak dan cucu. Sedangkan korban selamat dan tengah dirawat di rumah sakit adalah Suaini (31) anak dari Muinah. Sementara satu orang selamat lain, adalah Nur Hidayati (35), istri dari Nasihun atau ibu dari Machrus. Nur tidak ikut mengkonsumsi kerang bercangkang lunak tersebut.
Sudirman menceritakan, peristiwa itu bermula pada Minggu (19/10), Nur membeli kerang simping yang sudah direbus, kemudian dimasukkan ke dalam kulkas. Keesokan harinya (20/10), Rukaini, yang merupakan kakak Nur, memasak kerang tersebut untuk sarapan.
Ketika dihidangkan dan dimakan oleh satu keluarga tersebut, tak lama setelah itu, Rukaini dan Muinah muntah-muntah disertai kepala pusing. Keduanya langsung dibawa ke RS Mabarot NU Bungah. Sore harinya, keduanya tewas dan langsung dimakamkan. Usai prosesi pemakaman, giliran Nasihun dan anaknya, Mahrus yang turut mengkonsumsi kerang beracun tersebut meninggal dunia. Saat peristiwa itu, Mahrus terlebih dulu di larikan ke RS Mabarot NU Bungah dan meninggal lebih dulu. Sedangkan Nasihun meninggal saat dirujuk ke RSUD Ibnu Sina.
“Sementara satu korban selamat, yaitu Suaini dirawat di Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Sedangkan Nur saat ini juga dirawat di Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Namun, untuk korban Nur ini, bukan keracunan kerang tapi memang sakit dan perlu perawatan,” terang Sudirman. Atas peristiwa tersebut kepolisian kini telah menyita kerang simping pembawa maut empat anggota keluarga di Desa Abar-Abir tersebut. “Selain menyita kerang simping, kami juga menyita barang bukti lainnya berupa nasi dan tempe goreng. Semua jenis makanan itu sudah diserahkan ke Dinkes Gresik untuk diperiksa,” katanya.
Sudirman melanjutkan, kasus keracunan ini bukan kali pertama, tapi sudah kesekian kalinya terjadi di wilayah Bungah. Untuk itu, sebagai tindak lanjut, polisi akan menggandeng Dinkes Gresik untuk meneliti kasus ini. “Dinkes Gresik sudah mengambil sampel makanan yang diduga mengandung racun,” ujarnya. (mdk)