Gresik Krisis Elpiji, Masyarakat Kelabakan

Gresik Krisis Elpiji, Masyarakat Kelabakan. Kelangkaan elpiji benar-benar membuat masyarakat Gresik mengelus dada. Akibat kelangkaan ini, sempat terjadi adu mulut di agen elpiji Jl Arief Rachman Hakim, Jumat pagi. Penyebabnya, mereka tidak sabar mendapatkan elpiji hingga saling serobot. Situasi kelangkaan elpiji di Kota Gresik mirip kelangkaan solar di sejumlah SPBU beberapa waktu lalu.
Hingga kini PT Pertamina maupun pihak terkait belum bisa memberikan keterangan mengapa Gresik krisis elpiji. Berdasarkan pengamatan Radar Gresik, puluhan pedagang makanan dan ibu rumah tangga terlihat antre tabung elpiji di agen gas Jl Arief Rachman Hakim.
Mereka rela antre sejak pukul 06.00, karena mendapat informasi jika agen tersebut baru dapat pasokan elpiji ukuran 3 Kg. Namun dalam hitungan menit, ratusan tabung langsung ludes. Mereka datang ke tempat agen dengan membawa tabung-tabung kosong yang diangkut dengan gerobak, becak, dan keranjang yang diboncengkan dibelakang motor.
Kardiman (51) salah satu pengecer elpiji di Perumahan Graha Bunder Asri mengatakan, untuk mendapatkan elpiji ukuran 3 Kg memang cukup susah. Sebab, distributor kini memberlakukan sistem jatah. Mereka memberikan jatah terhadap pengecer maksimal 15 tabung dalam sehari. Sementara, permintaan konsumen sangat besar.
“Di tempat saya saat ini untuk dapat elpiji agak susah, karena yang beli banyak barangnya tidak ada,” ujarnya. Ditambahkan Kardiman, dirinya menjual harga elpiji ukurang 3 kg tersebut dengan harga 14 ribu rupiah. Sedangkan dia mendapatkan dari distributor sebesar Rp 12.500 pertabung. “Saya beli Rp 12.500 kemudian saya jual lagi eceran Rp 14 ribu pertabung,” pungkasnya
Distributor Agen Elpiji, Lina Susanti menjelaskan, pihaknya tidak tahu kenapa pasokan elpiji seret. Menurutnya saat ini memang terjadi pengurangan pasokan elpiji ukuran 3 Kg dari Pertamina. Semula dia mendapat pasokan 2 ribu tabung perharinya. Kini dia hanya dipasok 1 ribu tabung dalam sehari.
- Baca Juga: Pameran Real Estat Expo 2013 di Surabaya Dibanjiri Pengunjung
- Baca Juga: Semen Gresik Menerapkan Green Industry
“Memang jumlahnya dikurangi, biasanya kami dikirim 2 ribu, sekarang Cuma seribu,” tuturnya Lina juga mengungkapkan, pengecer yang ingin membeli elpiji ditempatnya harus terebih dahulu mendaftar untuk selanjutnya di data untuk menjadi pelanggan. Setelah itu pengecer yang sudah di data selanjutnya diberikan kartu untuk mengambil jumlah tabung elpiji yang dijatahkan. (sumber:koran radar gresik)