Kasus KDRT di Gresik Meningkat Drastis

Kasus KDRT di Gresik Meningkat Drastis, data yang disampaikan oleh Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim menyatakana peningkatan KDRT di Gresik yang cukup tinggi. Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim prihatin meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di wilayahnya, dari 60 kasus di tahun 2011 menjadi 224 kasus di tahun 2012, sebagaimana dikutip dari portal Antara Jatim.
Usai peresmian gedung Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kabupaten Gresik, Senin, pihaknya meminta fungsi dan peran KBPP bisa ditingkatkan, sehingga dapat menekan tingginya kasus KDRT di Gresik. “Dengan keberadaan peningkatan kasus, maka peran institusi KBPP kami harap bisa semakin optimal,” katanya.
- Baca Juga: Gresik Rawan Banjir Temporer Akibat Kurangnya Perawatan Drainase
- Baca Juga: Pencairan TPP Guru di Gresik dan Jawa Timur Dipastikan Telat
- Baca Juga: Indahnya Kerukunan Umat Hindu dan Muslim di Menganti Gresik
Wakil Bupati Gresik itu meminta, dengan adanya gedung baru, KBPP diharapkan bisa menjadi pusat layanan konseling pra nikah, keluarga remaja, keluarga lansia, tes bakat serta pelayanan KB bagi warga Gresik. Selain itu, Qosim juga meminta peran KBPP dapat menekan laju pertumbuhan penduduk Gresik, meski saat ini tingkat kelahiran masih seimbang dengan kematian, yakni 2 banding 1.
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur yang datang dalam peresmian itu, Ajeng Kitowati, mengatakan persentase peserta KB baru di Gresik tahun 2012 sebesar 107,91persen, atau lebih tinggi dari capaian provinsi yang mencapai 116,5 persen.
Peserta KB pria di Gresik tahun 2012 meningkat, yakni mencapai 140 persen dari capaian Provinsi Jatim yang hanya 92 persen. “Peningkatan ini juga terjadi pada peserta KB aktif, yakni 103,7 persen, sehingga peran KBPP ke depan optimistis dapat meningkat dalam menekan tingkat pertumbuhan penduduk serta tingginya kasus KDRT,” katanya.
Berita yang dirilis Viva News pada 8 Desember 2012, Catatan Tahunan Komnas Perempuan menyatakan, 24.555 dari 119.107 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi tahun 2011 terjadi di Provinsi Jawa Timur.
Bukan hanya itu, angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tertinggi ada di Jawa Timur, dengan total 24.232 kasus. “Dari jumlah itu, 320 di antaranya kasus kekerasan di ranah komunitas, dan 3 di antaranya kekerasan oleh negara,” kata Wakil Ketua Komnas Perempuan, Masruchah, di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 8 Desember 2012. (antara, edtr:abah)