Proyek BGS Gresik Bermasalah, Warga Bungah Tutup Akses

Proyek BGS Gresik Bermasalah, Warga Bungah Tutup Akses. Warga Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Gresik, menutup proyek Bendung Gerak Sembayat (BGS), Rabu (22/10/2014). Dikutip dari Surya, Mereka menuntut kompensasi dan relokasi rumah warga yang dijanji-janjikan selama tiga tahun lebih.
Warga secara spontan menutup akses jalan pembuatan tanggul Proyek BGS Gresik. “Ada enam titik yang kami tutup. Penutupan ini sampai kompensasi cair dan relokasi dilakukan,” kata Nur Hasan, koordinator unjuk rasa warga Sidomukti.
Warga mengaku kesal, sebab selama tiga tahun lebih hanya diberi janji. “Besok, besok dan besok. Sampai sekarang hanya diberi janji-janji palsu,” teriak warga sambil memasang spanduk bertuliskan penutupan. Unjuk rasa warga di proyek nasional itu dijaga ketat aparat Polisi, TNI dan Satpol PP Kabupaten.
Sementara itu, Pelaksana proyek Bendungan Gerak Sembayat (BGS) di Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Gresik, tidak mau memberikan kompensasi kepada warga desa karena hanya sebagai pelaksana proyek, Rabu (22/10/2014).
“Kami hanya pelaksana proyek. Seharusnya semua kompensasi dan relokasi adalah tugas Pemerintah Daerah (Pemda). Misalkan, Bapak punya rumah ingin diperbaiki, saya hanya pelaksana proyek, urusan dengan tetangga kan urusan Bapak sendiri,” kata Aofun Muhammad Saleh, Kasi Keuangan proyek BGS, saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Menurut Aofun, proyek BGS Gresik ini untuk menyediakan air bersih bagi warga, lahan pertanian dan industri. “BGS ini nanti hasilnya untuk kepentingan warga sendiri. Misalnya, untuk kebutuhan air bersih dan kebutuhan pertanian ,” imbuhnya.
Proyek BGS ini merupakan proyek yang membuat tampungan air dari Sungai Bengawan Solo. Proyek ini berada di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Gresik dan Lamongan. Kabupaten Gresik mendapatkan jatah membebaskan lahan seluas 82,693 hektar dan Kabupaten Lamongan mendapat jatah membebaskan lahan 13,174 hektar. Rencanaya proyek tersebut akan selesai pada pertengahan 2015. Airnya sebanyak 2.000 liter perdetik untuk kebutuhan warga di Gresik Utara, pertanian, perkebunan dan kebutuhan industri. (Surya)