PT. PAL dan ITS Kembangkan Kapal Selam

PT. PAL dan ITS Kembangkan Kapal Selam. Serapan teknologi yang didapat PT PAL Indonesia dalam membangun tiga kapal selam masih belum optimal. Teknologi yang mereka dapat dari DSME Daewoo, perusahaan yang ditunjuk pemerintah Korea, tidak optimal.
Direktur PT PAL Indonesia Firmansyah Arifin mengatakan, alih teknologi yang didapat dari Daewoo lebih mengarah mempelajari gambar. Sehingga praktik alih transfer teknologi (transfer of technology) tidak sesuai harapan.
“Kita menggandeng ITS untuk menyempurnakan alih transfer teknologi pembangunan kapal selam dari negara asing. Dan ke depan, kita sudah bisa membangun sekaligus mengembangkan bersama-sama,” kata Firmansyah selepas penandatanganan kerja sama di Gedung Rektorat ITS, kemarin (21/6).
- Baca Juga: Ekspor Udang Jatim Semakin Meningkat Pesat
- Baca Juga: Mahasiswa Sains dan Teknologi Se-Indonesia Bertemu di Surabaya
Dia menambahkan transfer of technology (ToT) yang didapat dari DSME Daewoo hanya learning by seeing bukan learning by doing. Sehingga proses penyerapan teknologi hanya sekadar melihat desain gambar, bukan penerapan implementasi teknologi. “Kita tidak mau berangkat ke Korea sebagai wisata,” tegasnya. Program ToT ini melibatkan pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Pertahanan bersama pemerintah Korea Selatan. (rif/nis/hen/radarsby.com)