Tanpa Pengawasan Reklame Bando di Gresik Ambruk


Kontruksi Reklame Bando di Gresik yang tidak sesuai standar mutu nyaris membuat celaka pengguna jalan di Jalan Veteran Gresik. Hujan deras disertai angin kencang, menumbangkan pohon reklame bando yang melintang di Jl. Veteran Kecamatan Kebomas. Beruntung, tidak ada korban jiwa meskipun menggangu arus lalu lintas.
Menurut Koordinator LSM Forkot, Musa, robohnya bando tersebut menunjukkan kualitas konstruksi bando masih rendah, dan tidak menutup kemungkinan itu bisa terulang lagi. Untuk itu, SKPD dalam mengeluarkan ijin harus tanggap. “Ke depan tidak boleh ceroboh dalam memberikan ijin pendirianya, meski kejadian robohnya itu tidak memakan korban para penguna lalu-lintas jalan,”jelasnya.
- Baca Juga: Pengolah Limbah PT Smelting Gresik Bocor Warga Sekitar Jadi Korban
- Baca Juga: Sebanyak 177 Pelajar Gresik Tewas Kecelakaan dalam Setahun
- Baca Juga: Sidang Kades Prambanan Gresik Diwarnai Aksi Demo Warga
Ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Gresik Susianto kepada wartawan mengatakan, bahwa pemkab harus melakukan evaluasi terhadap yang sekarang sudah berdiri. Termasuk menecek lagi konstruksi bando yang sudah ada. “Apabila harus segera di lakukan perbaikan, lakukan secepatnya. Sebab di bawah bando, akses jalan banyak di gunakan para penguna. Bila ijin nya habis dan yang punya tidak memeperpanjang lagi, segera di bongkar saja,” tegasnya dengan berapi-api.
Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum ( DPU ) Gresik Bambang Isdianto kepada wartawan mengatakan, bahwa, bando yang melintang di depan. SMA Semen Gresik sengaja dirobohkan bukan roboh sendiri. “Sebab kondisinya sudah kropos, sehingga DPU kemudian menghubunggi yang punya untuk segera dilakukan pemotongan.Lalu dilakukan pemotongan. Tapi, tidak kunjung selesai sebab alat yang di gunakan untuk memotong hanya satu sehingga butuh waktu lama,”kelitnya.
Sehingga banyak yang mengira bando tertsebut roboh. Selain keropos, kondisi bando juga kondisinya miring, terkena oleh hujan dan angin. “Ijinya juga telah habis pada bulan April 2012 lalu,”pungkasnya.
Robohnya reklame bando di Gresik tersebut seharusnya menjadi langkah awal bagi pemkab gresik untuk melakukan evaluasi terhadap berbagai reklame Bando di Gresik yang berpotensi membahayakan masyarakat pengguna jalan. Sebab, masih cukup banyak ditemukan reklame bando di Gresik yang melanggar ketentuan, seperti reklame bando di daerah Sentolang. (GresikSatu/ editor:abah)